REAKSI BANDUNG – Penerangan Jalan Umum ( PJU ) merupakan lampu yang dipergunakan untuk menerangi jalan dimalam hari sehingga mempermudah pengendara jalan melihat dengan jelas jalan yang akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan.
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Buky Wibawa Karya Guna, mengaku kesal dengan banyaknya penerangan jalan umum (PJU) yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar hilang tak jelas.
“Saya heran PJU selalu hilang. Kenapa dan ada apa? Ini harus ada solusi dan evaluasi,” kata Buky Anggota Legislatif (Aleg) senior partai berlambang burung garuda, Senin (5/9/2022).
Buky menilai, salah satu faktor yang menyebabkan PJU banyak hilang lantaran kurang pengawasan. Hal itu merupakan imbas dari minimnya sumber daya manusia (SDM) di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jabar.
“Ya saya kira SDM juga mendukung kenapa banyak hilang PJU ini. SDM masih sedikit di Dishub, ini perlu ditambah lagi agar bisa melakukan pengawasan dan pemeliharaan maksimal,” tandas Buky.
Lebih lanjut dikatakan Buky,bahkan kendaraan pemeliharaan PJU di Dishub Provinsi Jabar hanya ada dua. “Se-Jabar luasnya seperti apa, hanya dua kendaraan pemeliharaan. Bagaimana bisa melakukan pengawasan dan pemeliharaan,” lanjut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Dishub Provinsi Jabar harus maksimal dalam mengelola anggaran pemeliharaan dan pengawasan tersebut. Sebab, keberadaan PJU menyangkut kebutuhan masyarakat.
“Ini penting PJU ini, karena menyangkut masyakarat, seperti keamanan, ketertiban saat di jalan raya seperti apa, itu merupakan hak masyarakat. Sehingga, pemerintah mempunyai kewajiban melakukan pemeliharaan dan pengawasan secara intensif,” pungkas Legislator daerah pemilihan (Dapil) 1 Provinsi Jabar meliputi daerah Kota Bandung dan Cimahi ini. (***)
