Anggaran 2023 Harus Digunakan untuk Tingkatkan Kualitas dan Akuntabilitas Kinerja

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi memberikan pengarahan kepada jajarannya untuk tetap berkomitmen meningkatan kualitas kinerja di 2023
banner 120x600

REAKSI JAKARTA – Kemnaker  menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja di 2023 dan pada tahun berikutnya. Komitmen itu disampaikan Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi saat memberikan arahan pada acara Ngobrol Pintar (NGOPI) di Politeknik Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

“Saya ingin menyakinkan agar anggaran tahun 2023 dapat digunakan dengan optimal. Bersamaan dengan itu kita tidak melupakan kualitas dan akuntabilitas dalam bekerja,” kata Anwar.

Komitmen pertama kata Anwar adalah soal peningkatan kualitas. Untuk menerapkan itu, ia meminta agar setiap program dan kegiatan yang dilakukan memiliki standar dan ukuran, serta berdampak untuk masyarakat. Hal tersebut penting dalam rangka menentukan berhasil – tidaknya suatu kegiatan.

“Kita semua tidak menginginkan kerja yang biasa-biasa saja. Jadi misalnya Pasker.ID mengadakan kegiatan job fair. Kita tidak hanya menyediakan tempat dan mengundang pihak perusahaan, tetapi dari kegiatan itu harus ada yang dihasilkan, misalnya terjadinya transaksi pekerjaan bagi masyarakat,” kata Anwar.

Kemudian yang kedua, kata Anwar melanjutkan, soal akuntabilitas. Ia mengatakan, akuntabilitas sangat penting untuk menegakkan pilar tata kelola organisasi pemerintahan yang baik. Untuk itu, ia mengingatkan semua unit agar tetap mempertanggungjawabkan anggaran yang keluar dengan cara dikelola dengan setepat-tepatnya.

Menurutnya, jika semua unit melakukan kerja kualitas dan akuntabilitas maka dengan sendirinya akan mendapatkan apresiasi dari pihak luar, seperti yang diraih pada tahun 2022 di mana Biro Humas Kemnaker mendapatkan penghargaaan dari Ombudsman, Tempo, Gatra, dan KPI. Begitu juga Biro Hukum mendaptkan penghargaan JDIH 6 tahun berturut-turut 5 besar.

“Saya yakin dengan kita secara bersama-sama meningkatkan akuntabilitas, kita bisa menciptakan organisasi pemerintahan yang berkinerja prima,” ujarnya. (*)

Loading

Penulis: FriendlyEditor: Editor 1