Antisapi Genangan Banjir Kasatpel SDA Kecamatan Palmerah Jakbar Keruk Lumpur Saluran Air

Puluhan satgas PJLP baju biru kecamatan palmerah, jakarta Barat, sedang mengeruk lumpur disaluran air Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, Senin 19/9/2022.
banner 120x600

REAKSI JAKARTA – Guna mengantisipasi genangan banjir di saluran air  pemukiman warga Kecamatan Palmerah, puluhan satgas penyedia jasa lainya perorangan (PJLP)  baju biru, Sumber Daya Air (SDA)  Kecamatan Palmerah, diterjunkan kelapangan guna mengerjakan pengurusan lumpur yang mengendap disaluran air dengan rencana pengerukan lumpur  mencapai 200 meter, namun yang dikerjakan  pengerukan lumpur 80 meter,  ketinggan saluran air 60-100 cm,  lebar saluran air 60-80 cm, tebal lumpur 20-40 cm,  berlokasi di Jalan Udaka, RT 11, 12 RW 08, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Arif Junaidi, Kasatpel, Sumber Daya Air, Kecamatan Palmerah, saat dikonfirmasi Reaksi Senin  siang (19/9) melalui sambungan telepon seluler  mengatakan, sepanjang 80 meter saluran air yang dangkal akibat tertutup lumpur setinggi 20-40 cm berhasil dikerjakan  pengerukan lumpur olah satgas PJLP baju biru.

“Sementara sesuai hasil jadwal untuk pengerukan lumpur dilokasi mencapai 200 meter,  dengan lebar  60-80 cm, hingga sampai siang ini baru 80 meter yang berhasil dikerjakan satgas PJLP baju biru, ” ungkapnya.

Pengurasan lumpur didua  RT 11, 12, RW 08 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah akan dilanjutkan sampai tuntas hingga batas kerja pukul 16:00 wib petang.

“Mereka bekerja dari pukul 08 wib pagi hari,  beberapa tim satgas PJLP  baju biru sudah memiliki tugas masing, diantaranya mengerjakan perbaikan dingding turap saluran air rubuh, sebahagian mengerjakan pengurasan limbah rumah tangga yang dibuang warga kesaluran air,” jelasnya.

Masih Arif Junaidi   menjelaskan, puluhan satgas PJLP baju biru, dikecamatan Palmerah, mereka bekerja secara rutinitas setiap hari,  satgas PJLP baju biru  terbaagi beberapa tim, satu tim mereka bekerja untuk mengerjakan perbaikan dinding turap yang rubuh,  sebahagian mereka mengerjakan pengerukan lumpur disaluran dipemukiman warga serta menjaring sampah dikali sekretaris.

“Intinya sesuai tupoksi mereka bekerja secara rutinitas pul tujuh hari kerja dalam waktu satu minggu penuh,”  tutupnya. (***)

Loading

Penulis: Maulen Munthe/ Khairuddin Sinambela Editor: Editor 1