Antisipasi Banjir, Kasatpel SDA Kebun Jeruk Kebut Pengerukan Lumpur Saluran Air

Puluhan satgas PJLP baju biru sedang melakukan pengerukan lumpur diJalan Daan Mogot Pesing depan Kantor Polres Metro Jakarta Barat, selasa siang 13/9/2022.
banner 120x600

REAKSI JAKARTA – Guna mengantisipasi banjir, Kepala Satuan Pelayanan Sumber Daya Air (Kasatpel) Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Administrasi Jakarta Barat,  Prapto,  mengerahkan puluhan petugas satgas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP)  baju biru di dua titik lokasi untuk mengerjakan pengerukan lumpur dengan tenaga manual,  berlokasi di Jalan Daan Mogot Pesing depan Polres Metro Jakarta Barat,  dan di Jalan Asrama  Polisi Kecamatan Kebun jeruk,  dengan panjang mencapai ratusan meter dan lebar dua sampai tiga meter.

Pantauan Reaksi di lapangan, Selasa siang (13/9) di dua lokasi titik berbeda, puluhan petugas  satgas (PJLP)  baju biru  sedang mengerjakan pengerukan lumpur dengan cara manual di Jalan Daan Mogot Pesing di depan kantor Polres Metro Jakarta Barat. Hasil pengerukan lumpur dimasukkan ke dalam karung goni, sementara hasil pengerukan lumpur  ditumpuk di bahu jalan sembari pengeringan air dan  menunggu  pengangkutan ke pembuangan akhir.

Prapto,  Kasatpel Sumber Daya Air, Kecamatan Kebun jeruk, saat dikonfirmasi Reaksi Selasa siang (13/9) mengatakan,  untuk mengantisipasi genangan air di saat musim penghujan saat ini,  dia bersama satgas PJLP bekerja ekstra keras mengerjakan pengerukan lumpur saluran air di pemukiman warga. “Selain itu mengerjakan perbaikan dinding turap saluran air yang tergerus derasnya air mengalir,” ungkapnya.

Lanjut Prapto, sesuai dengan tupoksi satgas PJLP baju biru mereka beraktivitas setiap hari sesuai dengan tugas masing-masing, di antaranya mengerjakan pengerukan lumpur,  dan sebagian mengerjakan perbaikan  dinding turap saluran air rubuh.

“Jadi intinya mereka ada bagian-bagiannya, terkecuali banjir luar bisa seperti baru-baru ini,  mereka diperbantukan  untuk menangani banjir, dengan membantu petugas penjaga pintu rumah pompa air, ” jelasnya.

“Harapan kami  terhadap warga agar tidak membuang sampah limbah rumah tangga ke saluran air. Pasalnya biasanya  memasuki   bulan September sampai bulan Desember penutupan akhir tahun hujan deras melanda seluruh Indonesia khusunya di pusat Ibu Kota Provinsi DKI Jakarta. Hal seperti ini patut kita waspdai,  kami selaku petugas pelayanan yang membidangi Sumber Daya Air tetap bekerja ekstra kerja keras untuk mengupayakan dengan maksimal mengurangi genangan air di pemukiman warga khususnya di wilayah kecamatan Kebun Jeruk  sesuai wilayah tugas saya,” tutupnya.

Loading

Penulis: Maulen Munthe & Khairuddin SinambelaEditor: Editor2