REAKSI TAPUT – Peningkatan pelayanan masyarakat yaitu berbagai upaya untuk menjadikan bandara juga sebagai pusat perhatian untuk dikembangkan dan dikelola oleh Angkasa Pura II, yang dilakoni Nikson Nababan, berhasil mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo.Saat ini, panjang landasan pacu sudah 2.650 meter denga lebar 45 meter, yang telah diperintahkan Presiden Jokowi untuk segera diperpanjang menjadi 3.000 meter.
Demikian halnya dengan keberadaan luas terminal bandara sudah menjadi 3 meter persegi dan segera diperluas menjadi 10 ribu meter persegi sesuai perintah Presiden.
Bandara Silangit telah diresmikan sebagai bandara internasional yang saat ini tidak hanya didarati oleh Wings Air, maupun Susi Air, seperti dahulu. Namun, juga telah didarati oleh pesawat-pesawat komersil seperti Garuda Indonesia Airways, Sriwijaya Air, Citilink, dan Batik Air.
Silangit International Airport, juga telah melayani penerbangan internasional sistem carter Garuda Indonesia dan pesawat jet pribadi, yang mengangkut para wisatawan yang bertolak dari Bandara Changi Singapura dengan waktu tempuh penerbangan hanya dalam 52 menit saja. Dan, diproyeksikan untuk melayani rute penerbangan intenasional dari China, Beijing, Thailand, Tokyo, Filipina, India, bahkan Abu Dhabi.
Mimpi telah jadi nyata. Bandara Internasional Silangit akan menjadikan Muara sebagai gerbang utama demi melayani antusiasme wisatawan menuju ke danau toba. Minat serta kepentingan masyarakat untuk berkunjung ke negara tetangga seperti Malaysia, dan Singapura melalui Silangit, juga telah terwujudkan.
Di tengah banyaknya terobosan yang diciptakan, hal yang lajim bila muncul pro dan kontra akan nilai penerapan sebuah program. Buktinya, masih ada berbagai kritik dan hujatan yang menyerang pemerintahan, tak sedikit pula yang langsung diarahkan kepada pribadi Bupati Nikson Nababan. Tentunya, hal ini disikapi dengan arif olehnya dengan menyebutkan bahwa hal tersebut adalah cambuk dan evaluasi untuk tetap bekerja demi mewujudkan Taput yang lebih baik lagi.
Prestasi Drs Nikson Nababan M.Si dalam bidang KESEHATAN
Informasi yang diperoleh dari data statistik bahwa
1.Sarana Kesehatan (Unit), 2014-2015
Sarana Kesehatan | Sarana Kesehatan (Unit) | |
2014 | 2015 | |
Rumah Sakit Umum | 1,00 | 1,00 |
Puskesmas | 19,00 | 20,00 |
Puskesmas Pembantu | 60,00 | 60,00 |
Pondok Bersalin Desa | 45,00 | 45,00 |
Pos Kesehatan Desa | 90,00 | 91,00 |
Pos Pelayanan Terpadu | 373,00 | 373,00 |
Apotek | 7,00 | 8,00 |
Toko Obat | 45,00 | 44,00 |
Klinik Bersalin | 2,00 | 2,00 |
Balai Pengobatan Swasta | 6,00 | 6,00 |
terjadi perubahan konsep oleh Dinas Kesehatan yaitu Jumlah Poskesdes hanya poskesdes/dengan status bangunan milik pemerintah, sedangkan untuk berstatuskontrak tidak termasuk | ||
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara |
2.Sampai saat ini 2022 penambahan unit Puskesmas bertambah begitu juga penambahan puskesmas pembantu, pondok bersalin desa, Pos Kesehatan desa, pos pelayanan terpadu, apotek, toko obat,klinik bersalin balai pengobatan swasta.
3.Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan secara khusus bagi ibu yang hendak bersalin, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung Tapanuli Utara menganggarkan pembangunan gedung Obgyn (persalinan) dengan anggaran mencapai Rp4 miliar.
4.Drs Nikson Nababan juga telah membangun dan meresmikan perumahan Dokter “Dr.(H.C) Ir H.Sukarno Gedung Instlasi Gigi Nikson-Sarlandy Gedung Poliklinik Paru “Fatmawaty” dan Gedung Pemulasaran Jenazah.
5.Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengajukan proposal kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar RSUD Tarutung dinaikkan dari B menjadi tipe kelas A. Pengajuan itu bertujuan agar lebih meningkatkan pelayanan yang sebelumnya ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid- 19 melalui surat Menkes 10 Maret 2020.
6.Pembangunan ruang isolasi Covid-19 RSUD Tarutung berbiaya Rp. 1,1 miliar lebih sudah rampung dan finishing.
Tujuh ruangan isolasi Covid-19 itu juga tinggal melengkapi peralatan kesehatan. Biaya untuk pembangunan ruang isolasi itu bersumber dari APBD Taput tahun 2020.
7.Nikson Nababan juga membuat berbagai terobosan. Dari tahun ke tahun terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya melalui peningkatan kepesertaan BPJS Jamkesda yang dibiayai oleh anggaran daerah sebesar 20.000 jiwa.
8.Menggenapi angka 141.507 jiwa dari total penduduk, atau 59 persen tingkat kepesertaan penduduk Taput dalam program nasional Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat, dengan rincian, penerima bantuan iuran dari pusat sebanyak 114.101 jiwa, dan sejumlah 7.406 jiwa sebagai penerima bantuan iuran dari Provinsi Sumatera Utara.Angka tersebut masih akan terus meningkat hingga ke poin 63 persen melalui penambahan alokasi penerima yang rencananya akan direalisasikan pada 2018, untuk sebanyak 7.000 penerima bantuan iuran dari pemerintah daerah Tapanuli Utara.
9.Di samping pengalokasian pembiayaan pelayanan kesehatan ini, Bupati Nikson juga selalu mengkampanyekan pemberian pelayanan kesehatan yang prima terhadap seluruh lapisan masyarakat, tanpa pandang bulu, dan status. Disebutkannya, segenap lapisan memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan hak untuk hidup sehat.
10.Pada Dinas Kesehatan, program 3S yang merupakan akronim dari kata senyum, sapa, dan salam, plus sentuhan penyembuhan, juga menjadi hal yang mutlak untuk diterapkan dalam melayani masyarakat yang diimplementasikan pada program kesehatan yang menitik beratkan pelayanan prima, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan angka kesakitan, dan promosi kesehatan.
11.Bupati juga mencanangkan program antar dan jemput pasien dengan layanan quick respon melalui public safety center (PSC) 119 dalam 24 jam. Sebuah program ketuk pintu dengan sasaran home visit ke setiap rumah penduduk untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
12.Program jaminan persalinan melalui Rumah Tunggu Kelahiran untuk tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, juga diterapkan. RTK menjadi tempat tinggal sementara bagi ibu hamil sejak tiga hari sebelum dan setelah melahirkan bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan pembiayaan kesehatan.
13.RTK (Rumah Tunggu Kelahiran) yang berada dekat dengan fasilitas kesehatan telah tersedia di setiap kecamatan, yakni 1 unit di kabupaten, dan 20 unit di kecamatan.
14. Kepedulian Nikson Nababan pada pelayanan kesehatan juga dilengkapi dengan peningkatan kesejahteraan tenaga medis berupa insentif untuk dokter, dokter gigi dan bidan desa yang ada di desa terpencil dan sangat terpencil dengan besaran 100 persen hingga 150 persen dari gaji pokok per bulannya.
15. Pemberian insentif bagi tenaga kerja sukarela di bidang medis, rumah singgah untuk pasien gangguan jiwa di tahun 2017, dan deklarasi bebas pasung yang telah diimplementasikan di tahun 2017.
16.Selain itu, pada setiap kunjungan Bupati ke desa-desa terpencil, penerapan pelayanan kesehatan gratis oleh para tenaga medis terlatih, juga senantiasa dihadirkan di tengah masyarakat. Termasuk, pelayanan administrasi kependudukan, seperti KTP, KK dan surat kependudukan lainnya, penyuluhan pertanian dan bantuan sosial lainnya, yang sangat dibutuhkan masyarakat.
17.Keberadaan rumah sakit yang sebelumnya tanpa kejelasan klasifikasi, serta tidak memperoleh ijin operasional karena ketidakmampuan dalam pemenuhan syarat yang dibutuhkan sesuai Permenkes nomor 340 tahun 2010, yang diperbaharui dengan Permenkes nomor 56 tahun 2014, juga tak luput dari perhatian Nikson Nababan.
18.Dengan menempuh sejumlah langkah demi peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Tarutung, baik dengan tindakan menyurati Menteri Kesehatan RI tentang permohonan penempatan dokter spesialis, menerbitkan surat pernyataan Bupati Tapanuli Utara nomor 446/4483/RSU/IX/2015 tertanggal 31 Agustus 2015 tentang kesiapan untuk melengkapi ketersediaan jumlah dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter sub spesialis.
19.Di hari yang sama juga diterbitkan surat pernyataan Bupati Tapanuli Utara nomor 447/4484/RSU/IX/2015 tentang kesiapan untuk melengkapi ketersediaan alat-alat kesehatan dan bangunan RSUD.
20. Langkah dan upaya tersebut akhirnya menjadikan rumah sakit ini kembali memperoleh sertifikat kelas B pada 2015. Dan pada 2017, rumah sakit ini telah dilengkapi dengan pelayanan 23 dokter spesialis dan sub spesialis yang menerima insentif lumayan besar, sehingga pasien yang berobat di rumah sakit mendapatkan penanganan yang maksimal.
21.Penetapan RSUD Tarutung sebagai rumah sakit dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah melalui keputusan Bupati nomor 1099 tahun 2015 yang resmi diimplementasikan sejak 1 Januari 2017, juga berpengaruh besar terhadap kemajuan dan pengembangannya.
22. Seluruh upaya dan langkah yang ditempuh terbukti berhasil mensejajarkan keberadaannya bersama RSU Pirngadi Medan, dan RSUD Djoelham Binjai, sebagai rumah sakit yang mendapatkan akreditasi paripurna (bintang 5) dengan standar 15 pelayanan dari tim akreditasi rumah sakit tahun 2017.
23.Kepedulian Bupati Taput terhadap AKPER (Akademi Keperasatan) dan Akademi Kebidanan) sangat terlihat.
Ketika banyaknya terobosan demi kemajuan yang diciptakan, hal yang lajim bila muncul pro dan kontra akan nilai penerapan sebuah program. Buktinya, masih ada berbagai kritik dan hujatan yang menyerang pemerintahan, tak sedikit pula yang langsung diarahkan kepada pribadi Bupati Nikson Nababan. Tentunya, hal ini disikapi dengan arif olehnya dengan menyebutkan bahwa hal tersebut adalah rantangan dan evaluasi untuk tetap bekerja demi mewujudkan Taput yang lebih baik lagi.
Prestasi Nikson Nababan dari segi PENDIDIKAN
1.Sesuai data yang diperoleh Media Harian Reaksi Nasional Tahun 2022 bahwa data Pokok Pendidikan Diretorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Setelah Nikson Bupati drastis bertambah dan kualitas anak didik bersaing di tingkat Nasional maupun internasional meningkat drastis. (Habis)