REAKSI BANDUNG – Dalam upaya membicarakan peluang-peluang bisnis melalui pameran dan konvensi, Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong atau Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) menjadwalkan untuk bertemu dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Kadin Jawa Barat.
“Jawa Barat menjadi daerah dengan investasi tertinggi di Indonesia dan tentulah dapat menarik minat para pebisnis luar negeri,” kata Director HKTDC untuk Indonesia, Kevin Chiu, di Kota Bandung, Selasa (31/1).
Pertemuan dengan Dekranasda dan Kadin Jawa Barat, juga menjadi sarana informasi tentang kabar bahwa Tiongkok dan Hong Kong kembali membuka perbatasannya dengan pelonggaran aturan karantina COVID-19.
Hal ini dinilai akan berdampak baik pada pemulihan hubungan bisnis antara Indonesia dengan Hong Kong dan Tiongkok.
Kevin menyambut baik kebijakan kembali perbatasan antara Tiongkok, Hong Kong, dan dunia yang dimulainya kembali perjalanan akan meremajakan sektor konvensi dan pameran, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan membantu mempercepat pemulihan ekonomi Hong Kong dan juga Indonesia.
Dia menyatakan Hong Kong selalu menempati posisi lima besar sebagai investor di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini dan dengan dibukanya kembali perbatasan pascapandemi, sektor konvensi dan pameran pun akan diuntungkan, untuk mendorong pemulihan ekonomi kedua negara.
“Mengingat pentingnya konektivitas ekonomi dan sosial antara Tiongkok dan Hong Kong, dimulainya kembali perjalanan bebas karantina antara Tiongkok Daratan dan Hong Kong pasti akan disambut oleh banyak pebisnis internasional dan Tiongkok yang telah menunggu kabar baik ini. Aliran wisatawan internasional dan Tiongkok yang bebas hambatan juga akan menguntungkan sektor konvensi dan pameran,” kata Kevin Chiu.
HKTDC, lanjut dia, telah menyelenggarakan pameran dan konferensi fisik dan daring serta program dukungan untuk membantu perusahaan terus melakukan bisnis selama pandemi, sehingga dengan pencabutan pembatasan perjalanan internasional di Hong Kong dalam beberapa bulan terakhir, pihaknya juga melihat secara bertahap kembalinya peserta luar negeri ke acaranya.
“Kami percaya lebih banyak perusahaan internasional dan Tiongkok akan datang ke Hong Kong untuk berbisnis ketika perjalanan bebas karantina dilanjutkan antara perbatasan Tiongkok-Hong Kong. Untuk membantu perusahaan menangkap lebih banyak peluang, kami telah menyusun program lengkap acara bisnis mulai Januari dan seterusnya,” katanya.
Ia menyatakan HKTDC akan memulai tahun 2023 dengan Asian Financial Forum (AFF) dan Hong Kong Toys & Games Fair, Hong Kong International Stationery and School Products Fair, Hong Kong Baby Products Fair, dan Hong Kong International Wine & Spirits Fair (Special Exhibition) di Januari, dengan misi ke kota-kota luar negeri pada bulan Februari, dan Jewellery Show dan Filmart pada Maret.
Musim pameran dagang Musim Semi akan menampilkan beberapa acara berskala besar termasuk perdana InnoEX, Lighting Fair (Edisi Musim Semi), Electronic Fair (Edisi Musim Semi), Houseware Fair, Gifts and Premium Fair di bulan April dan International Healthcare Week bulan Mei.
Ia mengatakan HKTDC akan kembali menggelar pameran perdagangan dan konferensi global, dan kegiatan promosi keluar negeri, untuk menciptakan peluang bagi komunitas bisnis Hong Kong, Tiongkok, dan internasional.
HKTDC juga menyambut pelonggaran prosedur karantina lebih yang diumumkan oleh Pemerintah SAR Hong Kong akan bekerja sama dengan Pemerintah SAR Hong Kong untuk menarik pebisnis Tiongkok dan luar negeri untuk kembali ke Hong Kong dan mempercepat perkembangan komersial dan perdagangan Hong Kong.
Dengan pembukaan kembali perbatasan Hong Kong-Tiongkok, HKTDC akan fokus membantu menarik investasi dan bakat dengan menciptakan peluang yang membawa perusahaan internasional dan Tiongkok melakukan bisnis melalui Hong Kong. (*)