REAKSI JAKARTA – Menjelang penutupan ahir tahun 2022, Kasatpel Sumber Daya Air Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Arif Junaidi turunkan beberapa tim satgas penyedia jasa lainya perorangan (PJLP) baju biru melakukan pengerukan lumpur saluran air dipemukiman warga, berlokasi di jalan Kota Bambu Selatan II, Kelurahan kota bambu selatan, Kecamatan Palmerah.
Saat Reaksi melintas di lokasi Senin siang, (12/12), puluhan satgas baju biru sedang mengerjakan pengerukan lumpur saluran air dengan tenaga manual, ironinsya pengerukan lumpur dikerjakan satgas baju biru, dengan kompok, pasalnya pekerja mengambil tugas masing-masing, sebahagian pekerja baju biru menelusuri lorong lorong sembari mengeruk lumpur, sementara yang lainya sedang mengangkat karung goni berisi lumpur untuk pengeringan air lumpur, saat Reaksi mau berbincang, salah satu pekerja mengatakan tugas kami pa wartawan hanya bekerja,” ungkapnya.
Arif Junadi, Kasatpel Sumber Daya Air Kecamatan Palmerah saat dikonfirmasi Reaksi Senin siang (12/12) melalui sambungan telepon selulernya mengatakan, dua minggu akan berahir tahun 2022 biasanya menjelang pergantian tahun 2023 hujan selalu datang di seluruh Indonesia, khusunya di pusat Ibu Kota DKI Jakarta maka dengan sekuat tenaga kami berupa untuk memanilisir genangan air dipemukiman warga.
“Mudah-mudahan tidak terjadi banjir di pemukiman warga menjelang pergantian tahun, sehingga pergantian tahun bisa dinikmati olah masyakat,” katanya.
Lebih lanjut Arif Junaidi menjelaskan, sepanjang 150 meter kurang lebih, dan ketinggian saluran air 1 meter dan lebar 1 meter, sementara ketebalan lumpur 20-30 cm, pengerukan lumpur cukup lumayan berat, namun sesuai dengan tupoksi PJLP baju biru setip harinya mereka tidak pernah mengeluh, pengerukan lumpur dikerjakan dengan tenaga manual.
Masih Arif Junaidi menambahkan, tupoksi saya setiap hari memberikan pengawalan di lapangan guna memberikan semangat kerja, pasalnya satgas baju biru adalah ujung tombak sumber daya air di Kecamatan Palmerah.
“Disela- sela pengawalan saya slalu monitoring di seluruh wilayah kerja saya, untuk meninjau langsung siapa tau ada mengeluh terkait genangan air, harapnya saya meminta kepada warga tidak membuang limbah rumah tangga kesaluran air, hal tersebut menjadi pemicu banjir dipemukan warga, ” tutupnya. (*)