REAKSI JAKARTA – Sepanjang tiga ratus meter pengurasan dan pengerukan lumpur saluran air penghubung (PHB) Jalan H. Salihun RT 07 RW 003, Kelurahan Kebun Jeruk Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat dilaksanakan. Puluhan tim satgas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) baju biru, dikerahkan untuk mengerjakan pengerusan dan pengerukan lumpur dengan ketinggian saluran mencapai 120 cm, sementara lebar saluran 120 cm, dan ketebalan lumpur 20-30 cm.
Pantauan Reaksi di lapangan Selasa siang (18/10) dua tim PJLP baju biru, khusus mengerjakan pengerusan saluran air penghubung (PHB) dengan tiga ratus meter, secara bergantian. Sebagian lagi di pekerjaan untuk memasukkan lumpur ke dalam karung goni, sekaligus untuk mengeringkan korung gopi berisi lumpur di pinggiran saluran air, guna diangkut menggunakan mobil ke dalam pembuangan terakhir.
Prapto, Kasatpel Sumber Daya Air, Kecamatan Kebun Jeruk, saat dikonfirmasi Reaksi mengatakan, saat ini telah musim penghujan. “Saya bersama satgas PJLP baju biru bekerja keras untuk mengerjakan dan pengerukan lumpur saluran air penghubung (PHB). Pengerukan lumpur di saluran penghubung mencapai kurang lebih 300 meter, pengurasan penghubung tersebut pekerjaan cukup berat, intinya satgas baju biru bekerja secara bergantian,” ungkapnya.
Lanjut Prapto, selaku Kasatpel Kecamatan Kebun Jeruk, di masa masa musim penghujan saat ini, dirinya wajib mengawal dan memberikan support semangat bekerja dengan anak buahnya, yaitu satgas PJLP baju biru. Sementara sebagian satgas dipekerjaan untuk mengerjakan perbaikan dinding turap saluran air yang termakan usia tua atau usang, sesuai hasil monitoring di beberapa titik lokasi sebagian turap saluran telah diperbaiki,” jelasnya.
“Alhamdulilah satgas PJLP baju biru di Kecamatan Kebun Jeruk tidak ada yang mengalami sakit berat. Kalau hanya flu ringan mereka masih bisa beraktivitas setiap hari, terkeculi anak buahnya memberikan surat keterangan dari dokter. Intinya kami bekerja semampu kami guna pemukiman warga yang selama ini banjir,” tutupnya.