REAKSI JAKARTA – Pengerukan lumpur di saluran air penghubung (PHB) di KS Tubun Slipi, lokasi tepatnya disamping Hotel Santika, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, setinggi 20 – 30 cm dengan panjang kurang lebih 200 meter dan ketinggian saluran air 200 cm, beserta lebar 200 cm.
Pengerukan lumpur tersebut dibawah komanda Kasatpel Kecamatan Palmerah, Arif Junaidi, puluhan satgas penyedia jasa lainya perorangan (PJLP) baju biru diterjunkan ke lokasi guna mengerjakan pengerukan lumpur saluran air penghubung.
Arif Junaidi mengatakan pada Reaksi Rabu siang (22/9), kurang lebih 200 meter panjang saluran air penghubung di Jalan KS Tubun Slipi, lokasi tepanya di samping hotel santika, puluhan satgas PJLP baju biru diturunkan untuk mengerjakan pengerukan lumpur disaluran air yang mengendap cukup lama. “Pengerukan lumpur guna mengantisipasi terjadi banjir melanda pemukiman warga sekitar, ” ungkapnya.
Ketika Reaksi menyinggung apakah lokasi tersebut kerap terjadi genangan banjir? “Saya masih baru Kasatpel di wilayah kecamatan Palmerah, namun sesuai dengan tupoksi saya di unit Sumber Daya Air, saya akan bekerja extra keras bersama satgas PJLP baju biru, guna mengerjakan pengerukan lumpur disaluran air penghubung dipemukiman warga, dan melakukan perbaikan dinding turap rubuh akibat termakan usang atau (tua),” jelasnya.
Masih Arif Junaidi menjelaskan, puluhan satgas PJLP baju biru, dikecamatan Palmerh mereka bekerja secara rutinitas setiap hari, satgas PJLP baju biru terbargi beberapa tim, satu tim mereka bekerja untuk mengerjakan perbaikan dinding turap yang rubuh, sebahagian mereka mengerjakan pengerukan lumpur disaluran dipemukiman warga serta menjaring sampah dikali sekretaris.
“Intinya sesuai tupoksi mereka bekerja secara rutinitas penuh tujuh hari kerja dalam waktu satu minggu penuh, ” tutupnya. (*)