REAKSI JAKARTA – Kepala satuan pelaksana (Kasatpel) Sumber Daya Air Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, Arif Junaidi, mengebut pengerukan lumpur di Jalan H Muala, Kelurahan Palmerah. Pengerukan lumpur dengan panjang 200 meter, ketinggian saluran air 120 cm sampai 150 cm, sementara permukaan saluran dengan lebar 100 cm hingga 120 cm, dan ketebalan lumbur mengedap 20 cm dan 40 cm.
Puluhan satgas penyedia jasa lainya perorangan (PJLP) baju biru di bagi beberapa tim diterjunkan ke lokasi guna mengantisipasi genangan banjir di pemukiman warga. Ironisnya hampir setiap hari musim hujan lebat mengguyur seluruh DKI Jakarta. Hal tersebut membuat petugas satgas PJlP baju biru bekerja ekstra keras untuk pengerukan lumpur.
Arif Junaidi, Kepala satuan pelaksana (Kasatpel) sumber daya air, kecamatan Palmerah, saat dikonfirmasi Reaksi Senin siang (10/10) mengatakan, hampir setiap hari, hujan telah turun lebat bahkan beberapa lokasi di wilayah Jakarta Barat sering kali terjadi banjir melanda pemukiman warga. “Akibat hal tersebut kami selaku petugas menangani banjir wajib melakukan pengerukan lumpur di pemukiman warga mengantisiasi banjir,” ungkapnya.
Lanjut Arif Junaidi, dia setiap hari mengawal satgas PJLP baju biru untuk memberikan semangat bekerja mengerjakan pengerukan lumpur. “Pasalnya ketebalan lumpur sekitar 20-40 cm pekerjaan tersebut sangat berat, intinya saya wajib mendampingi satgas PJLP baju biru dan memberikan sport terhadap mereka,” jelasnya.
“Alhamdulilah saya berdoa agar semua satgas PJLP baju biru dalam.keadaan sehat walafiat, agar bisa beraktivitas setiap hari. Kita telah mengetahui dan melihat bahwa setiap hari hujan selalu turun, intinya kita semua dalam keadaan sehat,” tutupnya.