REAKSI JAKARTA – Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, dan unsur lainya membentuk Kelompok Peduli Gizi (KPG) tingkat kelurahan. Hal ini dilakukan guna mencegah tengkes pada balita di wilayah tersebut.
“Program ini berkolaborasi dengan sektor terkait seperti pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Peduli Gizi,” kata Lurah Cipedak, Patihin di Jakarta, Kamis (29/9).
Patihin menjelaskan, KPG ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masalah gizi balita di wilayahnya.
Adapun faktor penyebab tengkes, yaitu pola asuh yang kurang tepat, pemberian makan yang kurang tepat, status sosial ekonomi yang kurang, kebiasaan merokok keluarga serta ketersediaan pangan yang kurang.
Patihin berharap dengan adanya kolaborasi, program ini mampu mencegah tengkes pada balita di wilayah itu.
“Harapannya bahwa dengan adanya integrasi, kolaborasi bersama dapat mencegah dan menurunkan stunting dan masalah gizi balita di Kelurahan Cipedak,” katanya.
Selain itu, dia menyebutkan sejumlah program kolaborasi lainnya yang tak kalah menarik seperti program Inovasi Cinta dan Si Romli (Cipedak Non Tobaco dan Sidak Rokok Jumat Keliling), untuk mencegah dan mengatasi masalah rokok yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan balita dan keluarga.
Selain itu budidaya ikan dalam ember untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta pelatihan usaha mikro dari untuk peningkatan status ekonomi keluarga.
Sebelumnya, Tim P2S (Percepatan Penurunan Stunting ) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) melakukan gerebek stunting di RW 03 Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Rabu (28/9).
Tim ini terdiri dari Kecamatan Jagakarsa yang dihadiri Wakil Camat Jagakarsa Teguh Arifiyanto, Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Selatan, Kelurahan Cipedak, Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, Puskesmas Kelurahan Cipedak, Babinsa, Polsek Cipedak, RW, RT dan kader. (*)