REAKSI JAKARTA – Kerjasama Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) milik Kemnaker dengan PT Astrido diminta terus berlanjut agar peningkatan penyerapan tenaga kerja terus meningkat sehingga dapat menurunkan jumlah pengangguran.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan itu saat Pasker.ID bekerja sama dengan PT Astrido Jaya Mobilindo menggelar Walk In Interview pada 6-7 Desember 2022. Anwar mengatakan, penyelenggaraan walk in interview merupakan salah satu upaya dalam rangka mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja.
“Jadi kegiatan seperti ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memfasilitasi kepentingan kedua belah pihak, yaitu pencari kerja dan pemberi kerja,” kata Anwar, Selasa (6/12/2022) di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Pasker.ID, Muhamad Yusuf mengatakan, pada walk in interview ini, PT Astrido menyediakan 13 posisi atau jabatan dengan kuota lowongan kerja sebanyak 308. Adapun rincian kuotanya, yaitu untuk Sales Executive sebanyak 289 orang, Administrasi 3 orang, After Sales Officer 1 orang, Audit Staff 2 orang, Customer Relations Service 1 orang, Customer Relation Officer 1 orang, Internal Audit Supervisor 1 orang, Kepala Bengkel (Body Paint) 1 orang, Learning and Development Supervisor 1 orang, PIC Booking 2 orang, Programmer 1 orang, Sales Automotive Supervisor 2 orang, dan Teknisi Automotive 3 orang.
Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah pendaftar pada walk in interview ini sebanyak 635 orang. Jumlah itu disebutnya melebihi dari target awal, yakni sebanyak 300 pendaftar.
Menurutnya, banyaknya jumlah pendaftar menunjukkan bahwa informasi lowongan kerja yang disampaikan Kemnaker dan PT Astrido sampai kepada pencari kerja. Selain itu, jumlah yang melebihi target ini juga mengkonfirmasi banyaknya pencari kerja.
“Dan yang paling penting menurut saya, ini membuat suasana positif karena di luar kan berita-berita berbicara tentang isu resesi, PHK, tapi ini ternyata masih ada lowongan kerja. Mungkin di sektor lain kena PHK, tapi di sektor tertentu tidak. Jadi buat teman-teman yang mencari kerja harus optimis, harus dipersiapkan kompetensinya, skill, mental. Kalau ilmu bisa dicari, tapi kalau mental itu memang harus siap untuk kerja. Kalau di sales ya harus siap untuk fight,” kata Yusuf.