Oleh Friendy Sianipar
REAKSI PONOROGO – Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, menyebutkan pentingnya menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang baik untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan Kemnaker adalah dengan mengoptimalkan pelatihan untuk membekali SDM dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Bagaimana input SDM ini baik. Inputnya dari mana, yaitu dari pendidikan dan pelatihan. Pak Rektor dan civitas akademika di INSURI sudah menjalankan fungsi mendidik, maka kami di Kemnaker melengkapi dengan pelatihan keterampilan,” kata Anwar saat memberikan Kuliah Umum di INSURI Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (20/9/2024).
Anwar mengatakan, Kemnaker telah membangun BLK di berbagai daerah, termasuk Balai Latihan Vokasi di tingkat kabupaten. Fasilitas ini bertujuan untuk menyiapkan kader-kader SDM yang memiliki keterampilan siap pakai. Apalagi, lanjutnya, Kemnaker baru saja mengundang Gubernur Prefektur Miyagi, Jepang, Yoshihiro Murai. Kedatangan gubernur tersebut untuk merekrut tenaga kerja di berbagai, seperti sektor pertanian dan hospitality.
Setelah proses pelatihan, Kemnaker mengupayakan agar para tenaga kerja dapat ditempatkan di pasar kerja yang sesuai.
“Setelah dilatih, kami tempatkan dan arahkan mereka untuk bekerja, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu, kami telah mendirikan pusat pasar kerja yang berfungsi mempertemukan antara kebutuhan (demand) dan ketersediaan (supply) tenaga kerja,” jelasnya.
Melalui pusat pasar kerja ini, para pencari kerja dapat mengakses informasi terkait lowongan pekerjaan, sementara perusahaan dapat melihat ketersediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, Kemnaker juga telah mengembangkan sistem BizHub, yaitu layanan yang membantu tenaga kerja mandiri dalam mengembangkan usahanya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak generasi muda untuk memanfaatkan berbagai program dan layanan yang telah disediakan oleh Kemnaker.
“Kami sudah memiliki sistem informasi layanan ketenagakerjaan atau Siap Kerja yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama untuk memastikan seluruh tenaga kerja memiliki akses terhadap informasi dan kesempatan kerja yang lebih baik,” ucapnya. (***)