Kesbangpol Jakbar Ikuti Survei Indeks Kewaspadaan Nasional

Kepala Kesbangpol Jakarta Barat, saat memimpin rapat, Selasa siang 10/4/2024
banner 120x600

Oleh Maulen Munthe & Khairuddin Sinambela
REAKSI JAKARTA – Penginputan survei Indeks kewaspadaan nasional tahun 2024 digelar kantor badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Barat, Selasa siang (10/9)) siang,dengan melibatkan responden dari berbagai kalangan, penginputan IKN.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Jakarta Barat.

Kartika Melasari, selaku Analis Ahli Madya Direktur Bidang Kewaspadaan Dalam Negeri mengawali sambutannya menyampaikan tujuan dari pengukuran indeks kewaspadaan sendiri untuk melakukan pengukuran seperti apakah indeks kewaspadaan di wilayah, tujuannya sebagai data rujukan tidak hanya bagi pemerintah daerah. Juga bagi kami yang di pusat untuk mengetahui potensi-potensi kewaspadaan yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Lanjut Kartika Melisari menyampaikan, indeks waspada nasional ini sebetulnya sudah disusun pada tahun 2020 lalu dengan berbagai dinamika perubahan organisasi dan tata kerja di Kemendagri.

Muhamad Matsani, Kepala Badan Kesbangpol Jakarta Barat, menjelaskan, pengukuran indeks kewaspadaan ini untuk melakukan pemetaan, pengukuran, dan prediksi dalam menentukan wilayah- wilayah yang diidentifikasi sebagai wilayah potensi-potensi kerawanan.

Untuk mendukung penelitian itu, maka diperlukan adanya penggalian dan pengolahan data pengukuran IKN dengan memberikan sejumlah pertanyaan melalui google formulir yang terstruktur yang diperoleh melalui sejumlah responden,” jelasnya.

Lanjut Muhamad Matsani, terkait responden yang dilibatkan hadir diantaranya perwakilan agama, ASN, organisasi kepemudaan dan juga perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Walikota Jakarta Barat. Dari unsur PWI Pokja Walikota jakarta barat Ketua Kornelius Naibaho mengutus Reza Mahendra dan Bambang Satrio untuk turut mengisi kuisioner indeks kewaspadaan nasional.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Kesbangpol Jakarta Barat, pihaknya mengaku hanya memfasilitasi kehadiran teman-teman termasuk juga FKUB, media dan lain lain yang diminta sebagai responden pengisian Indeks kewaspadaan.

“Mudah mudahan hasil dari responden yang kita isi itu, teman-teman Kemendagri bisa mempetakan potensi-potensi kerawanan sebagaimana peran pemerintah, peran masyarakat, peran stakeholder termasuk media,” tuturnya.

Muhamad Matsani menambahkan, pada kegiatan tadi juga ada beberapa pertanyaan seperti kita mendapat pengaruh atau mendapat informasi-informasi yang hoax, pertanyaan-pertanyaan itulah yang dijawab masing-masing responden itu bisa dipetakan potensi-potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi kedepannya,” tutupnya. (***)

Loading

Editor: 1