Legislator Usulkan Berbagai Skema Cegah Krisis Pangan

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Rukhiadi Eka Perwira
banner 120x600

REAKSI BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan banyak skema yang bisa dilakukan pemerintah provinsi guna mencegah krisis pangan.

Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Yunandar Rukhiadi Eka Perwira mengatakan langkah itu dimulai mengupayakan produksi sendiri secara berkesinambungan terhadap produk-produk yang bersumber dari impor. Contohnya seperti gandum dan kedelai, sebab keduanya sangat memungkinkan untuk dibudidayakan di Jawa Barat, karena memiliki geografis yang mendukung.

Lebih lanjut dikatakan Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat ini, soal pangan sesuatu yang hari ini menjadi isu global karena tidak hanya bicara masalah kekurangan pangan di berbagai negara, tetapi juga masalah ketersediaan dalam jangka panjang. Imbas dari perang Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan jalur distribusi tidak bisa berjalan normal. Bahkan ini diperparah dengan adanya krisis ekonomi,” kata Yunandar kepada media Jumat 11 November 2022.

“Indonesia, khususnya Jawa Barat selama ini tidak 100 persen bisa menyediakan pangan secara mandiri, semisal gandung dan kedelai. Ini semua didatangkan dari luar. Maka dari itu, ini harus menjadi pemikiran bersama. Untuk beras, memang per hari ini kita tidak ada impor, tapi melihat konsumsi yang sangat tinggi di masyarakat terhadap produk berbahan baku dari kedelai dan gandum, maka ini harus jadi perhatian bersama. Kami mendorong agar Jawa Barat punya kemandirian pangan tersebut,” imbuhnya.

Bila sudah ada kesepemahaman kata Yunandar, selanjutnya adalah dengan melibatkan masyarakat mulai dari akar rumput. Yakni dengan membangun lumbung pangan di setiap desa, sebagai langkah antisipasi bila krisis seperti saat ini terulang. Keuntungan lainnya kata dia, lahan kritis serta alih fungsi yang dapat mengakibatkan bencana dapat dicegah.

Ditambahkan legislator partai berlambang banteng  moncong putih ini,bagaimana masyarakat mulai dari tingkat desa memiliki kesiapan terhadap kondisi, apabila nanti seandainya di tahun depan kondisi tidak berubah. Maka kita harus mempersiapkan diri, setiap desa minimal punya lumbung pangan. Punya lahan khusus, diperuntukkan untuk pangan yang bisa kita sebut kawasan pangan berkelanjutan, kepedulian ini harus dimulai dari sekarang,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Cimahi ini. (*)

Loading

Penulis: Ferry ArdiansyahEditor: Editor 1