Oleh Friendy Sianipar
REAKSI JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia. Apresiasi itu diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7/2024).
“Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, ” kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Senin (8/7/2024).
Ia menjelaskan, bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia.
“Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, ” ujar Ida.
Secara terpisah, saat meet and greet dengan President of Global ICT HR Huawei, Ding AI Long, di Shenzen, Ida Fauziyah menyampaikan terima kasih kepada Huawei atas komitmen dan kolaborasi yang konsisten dalam Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS) jangka panjang.
“Kontribusi signifikan anda sangat berperan dalam memajukan ekosistem Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan (EHS) di Indonesia, “katanya
Huawei merupakan salah satu perusahaan besar milik RRT yang bergerak di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan telah memiliki cabang di banyak negara, termasuk Indonesia.
Acara meet and greet terakhir di Huawei, Menaker Ida mengunjungi Executive Leaser of Global Technical Service Huawei, Li Jing. Dalam acara ini Menaker Ida memuji prinsip EHS Huawei Indonesia, yaitu ‘Think Safe, Work Safe, Home Safe’, yang sangat selaras dengan tujuan Kemnaker.
Menurut Ida Fauziyah, prinsip EHS ini mewujudkan pendekatan holistik terhadap keselamatan, mendorong pemikiran proaktif, praktik keselamatan yang ketat di tempat kerja, dan memperluas langkah-langkah keselamatan ini ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan menganut nilai-nilai ini, kita dapat secara kolektif mengatasi tantangan dan menciptakan ekosistem EHS yang berkelanjutan dan tangguh, ” katanya. (***)