Pada Peringatan Maulud Nabi, Menaker Ajak ASN  Tidak Korupsi

Menaker Ida Fauziah.
banner 120x600

REAKSI JAKARTA – Imbauan untuk tidak melakukan korupsi bukan saja hanya dihidupkan tetapi perlu dengan tindakan nyata. Sebab dalam konteks secara umum maupun secara khusus di lingkungan ketenagakerjaan, Menaker Ida Fauziah meminta agar setiap ASN tidak melakukan tindakan korupsi atau mengambil yang bukan haknya, baik secara individu maupun berkelompok, baik bernilai kecil maupun besar.

“Selama ini korupsi sering kali dimaklumi ketika nilainya kecil dan tidak signifikan serta dijustifikasi atas nama kesejahteraan,” demikian dikatakan Menaker Ida Fauziah saat menghadiri peringatan Maulud Nabi di gedung Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Kamis (8/11/2022).

Pemakluman korupsi dengan nilai lebih kecil kata Ida, akan menciptakan preseden buruk dan pada akhirnya korupsi menjadi bernilai besar serta dilakukan secara beramai-ramai, dan bersifat sistemis. Hal itu bakal dapat berpengaruh pada performa kinerja suatu kementerian/lembaga.

Selain itu Ida juga mengajak ASN di lingkungan Kemnaker untuk mengerjakan pekerjaan secara bersungguh-sungguh sehingga dapat mencapai hasil optimal. Bukan sebaliknya, pekerjaan dilakukan hanya untuk menggugurkan tanggung jawab.

 “Keputusan untuk bekerja dan tetap bekerja menunjukkan sebuah komitmen dalam bekerja yang harus dipenuhi,” katanya.

Dalam konteks bekerja, kata Ida melanjutkan, ASN diposisikan sebagai pengabdi masyarakat dan digaji dengan uang masyarakat. Karena itu, terdapat tanggung  jawab moral untuk bekerja dan melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh. Pilihan untuk bekerja atau tetap bekerja sebagai ASN harus menciptakan komitmen kerja yang perlu dipenuhi.

Di sisi lain, ia menilai  perlu menciptakan lingkungan kerja yang dapat mendukung peneladanan. Misalnya, pengawasan lebih ketat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan ASN. Kemudian keberadaan sistem insentif dan sanksi sesuai dengan performa pegawai (dari proses dan hasil pekerjaan, bukan dari kehadiran di kantor semata).

“Jika hanya dilakukan perubahan pola pikir atau lingkungan kerja saja maka perbaikan yang dilakukan akan menjadi sia-sia. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan komplek dan tidak mungkin dipisahkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mendorong performa kerja yang tinggi, sehingga pekerjaan yang kita lakukan bisa membawa keberkahan dan juga berkontribusi positif bagi pembangunan dan masyarakat sesuai tugas kita sebagai ASN,” ujarnya.

Loading

Penulis: Friendy SianiparEditor: Editor2