Pemerintah Dukung Pembangunan Ketenagakerjaan di Palestina

Menaker Ida Fauziah
banner 120x600

REAKSI JAKARTA – Indonesia dukung Palestina mencapai pertumbuhan ekonomi, pekerjaan yang layak dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan itu Kemnaker menyoroti tiga isu penting.

Ketiga isu ini diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, pada saat menghadiri Minister of Manpower Intervention on the High-Level Partners’ Meeting yang berlangsung di Amman, Yordania, Kamis (23/2/2023) waktu setempat.

Ketiga isu tersebut, pertama, memperkuat tata kelola pasar tenaga kerja, mengembangkan kebijakan dan program pasar tenaga kerja yang aktif. Hal ini kata Ida, akan membantu membuat tenaga kerja dan pekerjaan yang layak dapat diakses oleh lebih banyak orang.

“Untuk mewujudkannya perlu peningkatan motivasi dan insentif pencari kerja, peningkatan motivasi kerja, dukungan lapangan kerja yang layak, dan perluasan kesempatan kerja. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap dampak kebijakan dan program juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kebijakan yang menjawab kebutuhan berbagai kelompok,” kata Ida dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker yang diterima Renas, Jumat ( 24/02/2023)

Issu kedua, kata Ida melanjutkan, menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Ia mengatakan, pasar tenaga kerja yang berubah dengan cepat membutuhkan keseimbangan antara kebutuhan dan tujuan stakeholder.

Kemudian yang ketiga adalah meningkatkan ketahanan dan kapasitas sektor swasta untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan kesempatan kerja yang layak bagi pencari kerja, khususnya anak muda dan perempuan.

“Kami ingin menegaskan kembali kesiapan kami untuk bekerja sama dengan Pemerintah Palestina dan partner pendukung dalam menjajaki cara-cara kerja sama dengan tujuan untuk mencapai pekerjaan yang layak dan pertumbuhan yang inklusif untuk semua, khususnya bagi rakyat Palestina,” katanya. (*)

Loading

Penulis: FriendlyEditor: Editor 1