Oleh Ferry Ardiansyah
REAKSI BANDUNG – Jelang pemilu akbar 2024 Februari mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tegaskan akan mengawal netralitas seluruh ASN hingga tingkat kewilayahan.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat berkunjung ke kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Kamis 25 Januari 2024.
“Kita harus jaga kondusifitas agar kepercayaan terhadap Kota Bandung ini tidak luntur. Dinamika di lapangan itu sangat tinggi. Terlebih dengan banyaknya orang yang ingin menyampaikan aspirasi sesuai caranya masing-masing,” ungkap Bambang.
Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan Pemkot Bandung sudah sangat maksimal. Meski terdapat beberapa kendala, tapi ia pun memastikan hal tersebut bisa diminimalisir.
“Termasuk netralitas itu yang jadi penting. Harus ada pencegahan hingga di kewilayahan untuk menjaga netralitas. Jangan ada dulu kegiatan yang bisa berpotensi mencederai netralitas. Ini nanti bisa lewat sosialisasi dari BKPSDM,” jelasnya.
Bambang juga menambahkan, sebagian besar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terinventarisir berusia di atas 50 tahun. Oleh karena itu, pihaknya akan memfasilitasi para KPPS dengan suplemen agar bisa tetap menjalankan tugas dengan baik.
“KPPS ini terinventarisir usia di atas 50 tahun. Padahal kerjanya termasuk berat. Kita harus menyediakan suplemen. Bisa kerja sama dengan pihak ketiga,” ungkapnya.
Antisipasi lain juga telah diambil Pemkot Bandung terkait menghadapi musim penghujan saat masa pencoblosan tiba. Bambang mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder lain agar bisa memanfaatkan gedung pemerintah dan sekolah sebagai TPS.
“Saya sudah bertemu dengan Kadisdik Provinsi Jabar untuk bisa membantu meminjamkan sarana pendidikan yang ada di kewenangan mereka. Prinsipnya mereka bersedia karena melihat cuaca yang sangat tidak jelas seperti saat ini. Khawatir kalau nanti pencoblosan atau penghitungan suara dilakukan di tenda, logistiknya bisa rusak. Kita juga harus antisipasi jangan sampai ada polemik,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi mengaku telah rutin memonitor persiapan pelaksanaan pemilu yang ada di setiap daerah pemilihan (dapil).
“Ada 7 dapil. Hari ini kita sudah kunjungi dapil 5 dan 6, besok dapil 7. Sampai saat ini kondisi di lapangan sudah kondusif. Gudang sudah disiapkan. Kami juga menemukan ada kendala, tapi sudah bisa teratasi oleh para camat,” akunya.
Untuk menjaga netralitas dan kondusifitas di Kota Bandung, sejak 2022-2023 Bakesbangpol terus melakukan pembinaan politik mulai dari tingkat RW hingga kelompok ormas.
“Para caleg juga kita bina. Ada Kemah Parpol dan kegiatan lainnya untuk penguatan. Termasuk kami juga bekerja sama dengan pihak lain seperti Forum Pembaruan Kebangsaan, FKUB, Forum kewaspadaan Dini Daerah, ini di bawah koordinasi kita untuk menstabilkan Kota Bandung menjadi benchmark bagi daerah lain,” tuturnya.
Selain itu, Kepala BKPSDM Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengaku, telah berkoordinasi dengan pihak kewilayahan agar terus menjaga netralitas di tengah masa pemilu.
“Sesuai arahan pimpinan, di kewilayahan kita lakukan upaya terus untuk menjaga netralitas ASN. Sebab, di lapisan ini memang cukup rentan tercederai netralitasnya saat bertugas di lapangan,” kata Adi. (***)