Pemkot Jakbar Gelar Pelatihan Seni Budaya

Pangelaran seni budaya di RPTRA, Senin siang 16/1/2023.
banner 120x600

REAKSI JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menggelar seni budaya, berlokasi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan  dimotori Suku Dinas Kebudayaan, sekaligus melakukan pembinaan seni budaya Pusat Pelatihn Seni Budaya (PPSB) di ruang publik dan festival pada tahun 2023.

Pembinaan seni budaya, meliputi pelatihan tari (tari nusantara dan tari Betawi), membatik,  seni mural, dan gambang kromong, sementara festival yang akan digelar meliputi, festival layang-layang, pencak silat, seni pelajar dan seni nuansa religi, serta theater.

Yusrah, Kasubag Tata Usaha (TU) Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat  mengatakan, pembinaan seni budaya yang akan digelar di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Rawa Buaya diikuti sebanyak 270 peserta, sementara pada bulan Februari 2023, akan menyelenggarakan  pelatihan tari nusantara, tari Betawi dan seni mural, setiap kesenian diikuti maksimal 30 orang  peserta dengan masa pelatihan sebanyak 10 kali. 

Lanjut Yusrah menyampaikan,  jenis pembinaan seni budaya lainnya akan dilakukan secara bertahap, bulan depan untuk tari nusantara, tari Betawi dan seni mural. “Mereka dilatih selama 10 kali dengan  pelatih profesional,” jelasnya , Senin (16/1)

Selain pembinaan di PPSB, Sudis Kebudayaan Jakarta Barat juga akan menggelar pelatihan seni budaya di ruang terbuka. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengakomodir masyarakat yang hobi dengan kesenian, pelatihan seni budaya pada ruang publik tersebut akan berlangsung pada pertengahan tahun 2023.

“Pembinaan seni budaya akan diikuti sebanyak 970 peserta ini digelar di 58 RPTRA, dua rusun, empat GOR dan PPSB Jakarta Barat, mereka akan mengikuti pelatihan sebanyak 10 kali pertemuan dan diakhiri dengan lomba pentas seni tingkat kota,” tuturnya.

Suku dinas Kebudayaan, memiliki sejumlah kegiatan festival di antaranya musik band, pencak silat, theater, bedug, layang layang, Art Camp Festival, dan jakarta barat theater vaganza pada tahun 2023,  dan Kami juga akan menggelar kegiatan wajib kunjung objek bersejarah dan budaya dengan target sebanyak 1.000 orang ikut kegiatan ini,” tutupnya. (*)

Loading

Penulis: Maulen Munthe/Khairuddin Sinambela Editor: Editor 1