REAKSI JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan (Jaksel), menggelar Pelayanan Bersama Jemput Bola di SMA Suluh Jakarta, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Kamis (26/1/23).
Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan, untuk PMI ini merupakan kegiatan yang ketiga di 2023, setelah sebelumnya berlangsung di SMAN 6 dan SMAN 8 Jakarta. Adapun pelayanan bersama ini merupakan tindak lanjut adanya MoU antara PMI Jakarta Selatan dengan Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta beberapa hari yang lalu.
“Kebetulan ada sekitar 55 persen penduduk pemula itu di dalam biodatanya belum terdaftar golongan darah. Jadi kita awali dengan pemeriksaan golongan darah bagi yang usia 16 tahun, sebelum dia masuk ke loket kependudukan. Jadi nanti pada saat KTP nya jadi atau tercetak, mereka di dokumennya sudah muncul golongan darah,” ujarnya.
Abdul Haris menuturkan, sekitar 200 dari 700 pelajar usia 14 sampai 16 tahun di sini belum memiliki golongan darah di dalam dokumen. Selain pemeriksaan golongan darah, pihaknya juga menyediakan pemeriksaan gula darah, dan juga kolesterol.
“Ini ditujukan buat para guru dan tenaga pendidiknya. Termasuk ada pendidikan kesejahteraan reproduksi. Pengenalan buat anak-anak yang sudah dianggap dewasa, karena anak SMA ini kan hampir semua di atas 14 tahun,” ucapnya.
Kasektor Dukcapil Kecamatan Pasar Minggu Yusuf Indra menuturkan, Program Jemput Bola perekaman e-KTP di sekolah ini menyasar siswa berusia 16 tahun. Adapun pelajar yang terdaftar untuk ikut serta dalam perekaman e-KTP berjumlah 42 orang.
“Tentunya harapan kami juga ini lebih mendekatkan pelayanan kami khususnya ke masyarakat, jadi pelayanan ini merupakan pelayanan jemput bola, yang bisa membahagiakan masyarakat, dan bisa menjangkau ke tingkat yang lebih bawah,” imbuhnya.
Sementara, Kepala SMA Suluh Jakarta, Saifuddin memberikan apresiasi dan terima kasih kepada PMI Jakarta Selatan dan Sudin Dukcapil Jakarta Selatan atas pelayanan yang diberikan oleh kedua instansi tersebut.
“Ini merupakan sebuah kejutan juga buat kami. Cukup bagus buat kita untuk acara yang sifatnya jemput bola, dalam membantu anak-anak untuk mendapatkan identitas kependudukan lengkap dengan golongan darahnya,” tuturnya. (*)