Oleh Marudut Nababan
REAKSI HUMBAHAS – Presiden RI Joko Widodo didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Pj Gubsu Agus Fatoni resmikan pusat riset genomik pertanian di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Sumut, Rabu (16/10).
Presiden mengatakan, perubahan iklim sekarang ini nyata dirasakan dan dampaknya tidak hanya berkaitan dengan udara panas di semua negara tapi juga produksi pangan dunia juga menjadi menurun. Perubahan cuaca yang tidak jelas, perubahan iklim yang tidak pasti, hujannya berapa bulan, panasnya berapa bulan, sulit sekali diprediksi. Sehingga menyebabkan produksi pangan dihampir semua negara menurun, ketakutan dunia, nantinya terjadi krisis pangan.
“Di negara kita ini, saya lihat riset-riset mengenai pangan, holtikultura masih jauh dari negara lain. Produksi kopi kita 2-2,3 ton perhektar. Negara lain 8-9 ton perhektar. Padi juga sama, perhektarnya masih 5,2 ton, negara lain sampai diatas 7 ton. Artinya riset disini kita juga masih kalah dengan negara lain. Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai dibukanya Pusat Riset Genomik Pertanian ini, agar produksi kita perhektar baik itu kemenyan, kopi, padi, baik itu kentang, bawang merah, bawang putih semuanya perhektar harus naik. Karena kita telah memiliki Pusat Riset yang sangat baik di Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara ini. Kerjasama dengan siapapun silahkan, dengan negara manapun silahkan, yahg penting kita mendapatkan benih unggul, bibit unggul, sehingga produksivitas bahan pangan kita bisa naik perhektarnya,” tegas Presiden RI.
Sementara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan TSTH2 di Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan, fokus pada riset dan pengembangan tanaman herbal dan holtikultura secara terpadu yang diproyeksi menjadi pusat riset kelas dunia.
Dalam 5 tahun kedepan tidak akan impor lagi, sudah dapat memproduksi bibit-bibit terbaik, dalam 5 tahun juga akan dibuat penelitian-penelitian bersama pakar dari dalam dan luar negeri. Bekerja untuk melestarikan kekayaan kenegaraan hayati Indonesia.
Kemenko Marves bersama Kemendagri dan TNI telah mengumpulkan 5 ribu bibit terdiri dari spesies tanaman herbal dari seluruh Indonesia, untuk dicari kandungan senyawa terbaik untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat alam yang terstandarisasi.
Hadir dalam peresmian itu, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Kajari Humbahas Dr Noordien Kusumanegara, Ketua Pengadilan Negeri Tarutung Marta Napitupulu, Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto MH dan lainnya.
Sebelum menuju TSTH2, Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan disambut Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, di Hotel Ayola Doloksanggul. (***)