REAKSI JAKARTA – Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat memberikan penganugerahan gelar kepada sejumlah tokoh masyarakat sebagai bentuk penghormatan sekaligus upaya pelestarian budaya.
Upacara serta pengambilan sumpah agar para tokoh yang menerima gelar dapat hidup sesuai tata krama, toleransi, serta menjunjung filsafat budaya jawa dalam sendi-sendi kehidupan ini disebut “Kekancingan” yang diberikan langsung Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Raden Ayu Koes Moertiya, yang juga merupakan adik dari Sinuhun Sri Sultan Pakubuwono XIII.
Acara yang diselenggarakan di Pendompo Singosari Kabupaten Malang, turut diikuti berbagai suku dan agama, di antaranya ada Tokoh Buddhis Nasional Romo Pandita Asun Gotama yang diberikan gelar menjadi Raden Kanjeng Tumenggung Romo Asun Gotama Dharmonagoro, serta Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan yang digelari menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Tamil Selvan Cundoko Satyonegoro.
“Kami turut berbangga hari ini mendapat sedulur baru Romo Asun dan Mas Tamil, kami harapkan dengan bergabungnya para tokoh-tokoh ini, budaya jawa terutama Keraton Surakarta Hadiningrat dapat lebih dikenal luas dan dibanggakan,” ungkap penyelenggara acara ketua paguyuban kawula keraton surakarta (PAKASA) Keboarema, KRAT M. Nuh, jumat siang (11/11).
GK Ray Koes Moertiya, dalam sambutannya, mengatakan bahwa kebudayaan adalah jati diri dan harga diri bangsa Indonesia, sehingga diharapkan para tokoh-tokoh yang menerima gelar kebangsawanan tersebut dapat menjaga kehormatan keraton dalam kehidupan sehari-hari.
Lanjut GK Ray Koes Moertiya, gelar ini adalah simbol budaya yang harus kita junjung sebagai jati diri kita bangsa Indonesia, saya berpesan kepada panjenengan sekalian, saya titip untuk dijaga kehormatannya serta agar dapat dilestarikan,” ungkapnya saat memberikan penganugerahan.
Romo Asun Gotama, dalam kesempatanitu dan Tamil Selvan juga memberikan penyematan penghormatan budaya Hindu-Buddha kepada GKRay Koes Moertiya selaku unsur pimpinan tertinggi Keraton Surakarta Hadiningrat.
“Kami sangat berbangga dan merasa terhormat mendapat kepercayaan ini. Ini adalah simbol toleransi yang konkret, dimana Saya yang beragama Buddha dan saudara saya Pak Tamil yang Hindu bisa dirangkul sebagai bagian sedulur Keraton. Tentu kami akan menjaga amanah ini, dan melestarikanya dengan baik,” ungkap Romo Asun Gotama.
Di tempat terpisah, ketua dewan penasehat (PAKASA) Keboarema Malang raya Krat Letjen (Purn) TNI Umar Abdul Aziz mengatakan bahwa dirinya merekomendasikan langsung Romo Asun Gotama dan Tamil Selvan karena mengetahui kiprah dan profesionalitas mereka dalam bidangnya masing-masing.