Sister City Kota Bandung Bersama Petaling Jaya Kembangkan SDM dan UMKM

Yana Mulyana bersama Wali Kota Petaling Jaya, Mohamad Azhan di Balai Kota Bandung
banner 120x600

REAKSI BANDUNG- Kerja sama Sister City antara Kota Bandung dengan Petaling Jaya Malaysia semakin erat. Terbaru, Kota Bandung dan Petaling Jaya bakal bekerja sama pada pengembangan sumber daya manusia dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal ini terungkap saat Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerima Wali Kota Petaling Jaya, Mohamad Azhan di Balai Kota Bandung, Rabu (1/2/2023).

Yana dan Mohamad sempat berdiskusi tentang tindak lanjut kerja sama, khususnya dalam hal pertukaran staf atau pegawai. Termasuk juga membahas rencana kunjungan pelaku usaha Petaling Jaya ke Kota Bandung untuk mempelajari kreativitas dan pemasaran produk-produk lokal.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terbuka untuk kerja sama saling menguntungkan. Baik itu antar daerah dalam negeri Indonesia maupun dengan kota di luar negeri,” kata Yana.

Melalui pertemuan ini, Yana menegaskan, Kota Bandung siap untuk menyambung kembali kerja sama sister city.

“Pemkot Bandung siap untuk menyambung kembali MoU sister city dengan Petaling Jaya. Kami juga siap bekerja keras untuk menyukseskan kerja sama ini. Termasuk bagaimana kita mengawalinya dengan magang dan pertukaran pegawai untuk sama-sama belajar pemerintahan dan pelayanan publik,” bebernya.

Seperti diketahui, Kota Bandung dan Petaling Jaya Malaysia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sister city pada 27 November 2015 untuk jangka waktu 5 tahun dengan berbagai bidang kerja sama. Rencananya, MoU tersebut akan diperbaharui.

Sementara itu, Wali Kota Petaling Jaya, Mohamad Azhan menerangkan, agenda kali ini mendiskusikan tindaklanjut kerja sama, khususnya dalam hal pertukaran staf.

“Tujuan kita mempelajari praktek yang baik di Kota Bandung soal pengambangan pelaku usaha dan hal lainya,” kata Azhan.

Tak hanya itu, Kota Petaling Jaya terinspirasi oleh penerapan smart city di Kota Bandung. Sehingga pada 2018 lalu, Petaling Jaya membangun PJ Smart Centre. Hal itu mengantarkan Petaling Jaya menjadi smart city terdepan di Malaysia.

“Kunjungan ini bermanfaat. Kerja sama antara Kota Bandung merupakan salah satu kerja sama sister city yang paling aktif,” ujarnya.

Pada pertemuan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM), Atet Dedi Handiman sempat menjelaskan tentang UMKM di Kota Bandung.

Atet menjelaskan, Kota Bandung sebagai kota jasa dan perdagangan, memiliki kekayaan dalam bidang kuliner, fesyen, pariwisata, dan industri kreatif dan semua bertumbuh dengan baik.

“Terkait Pedagang Kaki Lima (PKL), kami punya regulasinya. Ada beberapa lokasi memang khusus untuk PKL. PKL merupakan potensi ekonomi, sehingga perlu pembinaan dan penataan,” ujarnya.

Atet juga mengungkapkan, di Kota Bandung memiliki kawasan halal bagi PKL. Di dalamnya, para PKL sudah memiliki sertifikasi halal.

“Ada 1 kawasan halal itu, khusus PKL yang bersertifikasi halal. Mereka binaan kami. Itu ada di kawasan Malabar,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah menerangkan, Pemkot Bandung berupaya memberikan ruang kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan produknya.

“Kami punya kegiatan Pasar Krearif. Di sana, para pengusaha memamerkan dan mempromosikan produknya. Kita bekerja sama dengan pusat perbelanjaan atau mal,” tutupnya. (*)

Loading

Penulis: Ferry ArdiansyahEditor: Editor 1