REAKSI JAKARTA – Guna menanggulangi genangan banjir di pemukiman warga Kelurahan Kemanggisan, puluhan satgas penyedia jasa lainya perorangan (PJLP) baju biru, dikerahkan mengerjakan pengerukan lumpur salur air mencapai ratusan meter, dengan ketinggian saluran air 120 cm, dan lebar permukaan saluran 80 cm, pengerukan lumpur berada didua titik lokasi, diantaranya Jalan Arjuna Utara, dan Jalan Arjuna Selatan, lokasi tepatnya samping Fly Over Tol, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Pantauan Reaksi Rabu pagi (9/11), di dua titik lokasi puluhan satgas PJLP baju biru dua tim melakukan pengerukan lumpur dengan menggunakan tenaga manual dengan cangkul.
Sebagian satgas memasukkan lumpur kedalam karung, untuk mempermudah pengangkutan ketempat pembuangan terahir tanah milik pemda, ironisnya karung berisi lumpur di keringkan untuk sementara sembari menunggu mobil truk pengangkutan.
Satgas PJLP baju biru menyampaikan pada Wartawan Media Reaksi Nasional, tugas kami setiap hari melakukan pengerukan lumpur disaluran air, kami ada beberapa tim, sebahagian menangani perbaikan turap rubuh, tim lain lagi sesuai tupoksi masing-masing.
“Intinya kami bekerja sesuai tupoksi setiap hari bang wartawan,” ungkapnya.
Kasatpel Kecamatan Palmerah, Arif Junaidi, saat dikonfirmasi Reaksi dilokasi mengatakan, sesuai arahan Gubernur Privinsi DKI Jakarta, melalui Kepala Suku Dinas Daya Air, Jakarta Barat, Purwanti menegaskan, untuk menanggulagi banjir memasuki ahir tahun 2022, pihaknyai melakukan pengerukan lumpur saluran air dipemukiman warga, guna mealisir genangan banjir dipemukan warga. “Sesuai tupoksi PJLP baju biru, saya bersama mereka untuk bekerja extra keras untuk melakukan pengerukan lumpur,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arif Junaidi menyampaikan, hampir setiap hari hujan turun, hal tersebut kami selalu waspada agar jangan sampai terjadi genangan banjir di wilayah pemukiman warga, khususnya diwilayah tugas saya dikecamatan palmerah, hal serupa juga delapan kasatpel dikecamatan jakarta barat, memiliki tanggung jawab sama yaitu melakukan pengerukan lumpur dipemukiman warga masing-masing.
“Intinya bang wartawan kami bekerja semaksimal mungkin untuk mengurangi banjir dipemukiman warga, biasa dipenghujun tahun slalu hujan deras turun, mudah mudah banjir tidak terjadi pada ahir tahun 2022 ini,” tutupnya. (*)