REAKSI JAKARTA – Salah satu pegawai tata pemerintahan (Tapem) Kota Administrasi Jakarta Barat, Stenly selaku tim pejabat pembuat komitmen (PPK) mengatakan kepada media Reaksi di ruangan kerjanya, Senin (28/11) pihaknya telah berulangkali menegur pelaksana pelaksana atau kontraktor PT Rajawali Tangguh Laksana, baik secara tertulis maupun secara lisan karena telah mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat pengerjaan proyek kantor Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng.
Saat Reaksi mengkonfirmasi Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Rano Rahmat, didampingi pegawai staf Stenly, di ruangan kantornya Senin (28/11) mengatakan, pihaknya telah berulangkali menegur pelaksana atau kontraktor agar mematuhi standar kerja alat pelindung diri (APD) dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai dengan undang undang No 1 tahun 1970 pasal 13.
“Dalam UU itu disebutkan, setiap pekerja wajib memakai alat pelindung diri, di antaranya memakai helm rompi kerja, sarung tangan, sepatu boot sesuai dengan standar operasional pekerja (SOP) namun seolah mengabaikan hal tersebut, pasalnya beberapa infirmasi sudah masuk kepada kami,” ungkapnya.
Ketika Reaksi menyinggung batas waktu menyelesaikan pekerjaan kantor kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, yang dikerjakan salah satu kontraktor PT Rajawali Tangguh Laksana, dengan Nomor Kontrak 84/ PN. 01.02/2022, dengan Nilai Kontrak Rp 4. 961. 644. 733, Stenly mengatakan di pertegahan bulan Desember tahun 2022, atau sampai tanggal 20 Desember.
Lanjut, Stenly, Tim pejabat pembuat komitmen (PPK) mengatakan, sebelum dilaksanakan pengerjaan proyek kantor kelurahan Duri Kosambi, telah menyampaikan metode kerja, di tahap awal telah disampaikan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). “Namun saat pelaksanaan di lapangan, kontraktor mengabaikan K3, yang paling bertanggung jawab adalah konsultan pegawas dan pelaksana di lapangan, setiap minggu konsultan pengawas wajib memberikan laporanya kepada kami,” ungkapnya.
“Beberapa media telah melaporkan hal tersebut kepada kami, salah satunya dari Harian Reaksi Nasional. Terima kasih bang wartawan atas laporan ini, dan dalam waktu secepatnya kami akan survei beberapa lokasi di Jakarta Barat, salah satunya pengerjaan proyek kantor kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng. Saat kami melakukan survei di beberapa lokasi kami akan mengundang bapa wartawan Harian Reaksi Nasional ke lokasi guna memberikan hasil ketidaksesuaian di lapangan,” tutupnya.