Tim PPTK Suban Jakbar Khawatir Pemenang Tender 72,52% Proyek Pengerjaan Aset Tanah Bojong Raya

Tim PPTK dan Suban Jakbar bersama puluhan SKPD mengikuti rapat terkait pengerjaan proyek pemagaran tanah aset Pemda DKI jakarta, Rabu siang 7/12/2022.
banner 120x600

REAKSI JAKARTA – Kepala Seksi Pengamanan Suku Badan Pengelola Aset Daerah (Kasuban) Kota Administrasi Jakarta Barat,  selaku tim pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK)  Deddy, saat diwawancarai Reaksi di ruangan kantornya Selasa siang (6/12)  mengatakan, terkait pengerjaan proyek pemagaran tanah aset Pemprov DKI Jakarta, di Taman Bambu Betung, Jalan Bojong Indah Raya, Kelurahan Rawabuaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, dikerjakan salah satu pemenang tender lelang PT Juida Karya Utama, dan  Nomor Kontrak 443/PN.01.02, dengan batas waktu 35 hari kelender,  Pagu Anggaran  Rp 1.719.490.613. 28.

Menurut Dedy, Rabu (7/12) sekitar pukul sepuluh pagi mereka akan mengadakan rapat  untuk evaluasi. “Pertanyaan  wartawan sama saya besok bisa dipertanyakan langsung sama konsultan perencanaan. Secara saya pribadi tidak menguasai teknis, yang mengetahui adalah konsuktan perencanaan. Saat saya menanyakan hal ini, konsultan menyampaikan oke artinya di penawaran 72,52% oke, tuturnya, namun dari segi penawaran dimenangkan 72, 52%. Hal ini menjadi agak rancu dan khawatir,  jangan sampai kualitas pekerjaan tidak sesuai speck,” ungkapnya.

Kepala Seksi Pengamanan Kasuban Barat, Deddy, dan beberapa satuan kerja perngkat daerah (SKPD) mengikuti acara rapat di Jalan Merpati RT 001 RW 10, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan,  Rabu (7/12). Dalam tersebut konsultan perencanaan menyampaikan sesuai dengan peraturan PUPR bahwa lelang tender sesuai dengan  LPSE.

Ketika Media menyinggung konsultan perencanaan, sudah berapa persen tahap penyelesaian pengerjaan proyek pemagaran tanah aset di dua lokasi,  dengan kelimpungan konsultan menjawab pertanyaan media,  pengerjaan 70%  saat ini,  dengan batas waktu pengerjaan hanya 9 hari kelender,” ungkapnya.

Usai rapat tim PPTK bersama beberpa SKPD meninjau lokasi pekerjaan pemagaran tanah aset Pemda DKI Jakarta,di Jalan Merpati RT 001 RW 10, Kelurahan Meruya Utara. Piktor,  selaku pelaksana (kontraktor) mengatakan dalam batas waktu ditentukan akan selesai kami kerjakan, terkait adanya air di tanah pemasagan batu pondasi,  kami memiliki dua pompa air, akan kami sodot nanti saat pemasangan batu pondasi,” ungkapnya.

Mustakim Sihite,  Ketua Umum DPP Lembaga Swadaya Masyarakat, Mencerdaskan Aspirasi Masyarakat (Menara) menyinggung kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Piktor menjelaskan mereka memiliki  lima kelengkapan,  namun secara rinci Piktor tidak menyebutkan. Saat  didesak kontraktor mengakui hanya lima orang yang menggunakan APD pelindung diri, sembari meninggal wartawan.

Saat Mustakim Sihite  menyinggung, kapasitas salah seorang perwakilan dari pelaksana atau  kontraktor saat mengikuti rapat Rabu minggu lalu, Piktor selaku kontraktor, mengatakan kapasitas anda bertanya dari mana dosen atau mahasiswa.

“Saya datang kesini sesuai dengan undangan Suban pengelola aset daerah, saya bukan dosen dan mahasiswa, kami hadir tiga orang saya dari LSM Menara, beserta Media Harian Reaksi Nasional,  dan media Suara Mabes. Kontraktor Piktor,  menantang saya S2 sarjana  teknik, ucapnya, di saat itu tim PPTK mengambil tindakan rapat telah selesai pasalnya tempat ini mau digunakan untuk sholat,” tutupnya.

Loading

Penulis: Maulen Munthe & Khairuddin SinambelaEditor: Editor2