REAKSI CIKARANG – Pemerintah Kecamatan Tambun Utara menyiapkan skema mengatasi permasalahan genangan banjir di musim penghujan. Di antaranya, intens berkoordinasi dengan relawan dari tingkat desa sampai pemerintah daerah.
Camat Tambun Utara Najmuddin menjelaskan, antipasi banjir yang disiapkan mulai dari tingkat kecamatan. Seperti komunikasi dengan Relawan Kecamatan Tambun Utara (Retara), Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), BPBD Kabupaten Bekasi, Dinas Sosial dan lainnya.
“Nah untuk Desa biasanya kita mengunakan Karangtaruna untuk membantu sebagai relawan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),” ujar Najmuddin.
Najmuddin mengatakan, selain faktor curah hujan yang deras, penyebab banjir juga dari luapan Kali Bekasi dan Kali CBL. Biasanya ada empat desa yang tergenang banjir dari luapan kali tersebut, yakni Desa Karangsatria, Satriamekar, Srijaya dan Srimukti.
“Dari hulu luapan dari Kali Bekasi, sedangkan untuk luapan Kali CBL Desa Srijaya dan Desa Srimukti,” katanya.
Meski begitu, menurutnya, sudah ada perbaikan di Kali Bekasi antara Babelan dan Tambun Utara. Progresnya sudah mencapai 30 persen untuk pemasangan turap.
“Ketika hujan deras pun tidak begitu banjir seperti tahun lalu,” tambahnya.
Najmuddin berharap dengan adanya normalisasi turap di Kali Bekasi secepatnya agar selesai, sehingga luapan air itu tidak mengalir ke rumah warga.
“Semoga aja biar sampai 100 persen, agar Kali Bekasi ini tidak meluap ke wilayah kami, sangat efektif baru dikerjakan sekitar 20 persen saja, biasanya hujan setiap hari pasti banjir, dan Alhamdulillah sekarang tidak,” tandasnya.