REAKSI CIKARANG – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi sepanjang tahun 2022 melebih target. Dari 7500 hewan ternak yang ditargetkan, sebanyak 9035 ekor hewan ternak di Kabupaten Bekasi telah mendapatkan vaksin PMK.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, drh. Dwiyan Wahyudiharto menjabarkan, dari jumlah vaksinasi tahun lalu itu di antaranya, sapi potong sebanyak 6212 ekor, sapi perah 64 ekor, kambing 765 ekor, domba 1923 ekor dan kerbau 67 ekor.
“Alhamdulillah tahun 2022 melebihi target. jadi vaksinasi tahun lalu itu kita lakukan dimana ada hewan ternak ya kita vaksin,” ujar drh Dwiyan, Senin (16/1/2023). Beberapa lokasi yang telah mendapatkan vaksin PMK di antaranya Kecamatan Tambun Selatan, Cikarang Timur, Pebayuran, Sukakarya, Babelan dan Tarumajaya.
Meski vaksinasi PMK melebih target, drh. Dwiyan mengaku bukan berarti tidak ada kendala. Dia merasakan, kendala yang dihadapinya yaitu jarak antar kandang peternak yang cukup lumayan jauh.
Selain itu juga adanya sebagian pemahaman peternak yang kurang mengerti tentang manfaat vaksinasi PMK. Bahkan ada juga peternak yang menolak hewan ternaknya untuk divaksin.
“Ya ada satu dua peternak yang menolak tetapi kami tetap melakukan sosialisasi agar hewan ternaknya mendapatkan vaksin,” katanya.
Meski begitu, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi tidak sembarang dalam melakukan vaksinasi PMK. Ada syarat yang harus dimiliki hewan ternak menerima vaksin di antaranya kondisi hewan ternak harus dalam keadaan sehat.
“Kondisi kita cek dulu, kalau sehat yang harus divaksin. Kalau peternak menolak divaksin ya jangan dulu karena mereka yang tahu kondisi hewannya. Kalau dipaksakan dan hewannya kenapa-kenapa ya siapa yang mau ganti,” ujarnya.
drh Dwiyan juga mengatakan, target vaksinasi PMK tahun 2023 angka menurun yaitu sekitar 3000 hewan ternak. Menurunnya angka vaksin disebabkan jumlah hewan ternak yang belum pasti.
Selama ini, Dinas Pertanian berpatokan jumlah hewan ternak di Kabupaten Bekasi dari Biro Pusat Statistik (BPS). Katanya, dari data BPS yang didapat jumlah hewan ternak di Kabupaten Bekasi sebanyak 22 ribu ekor.
“Mungkin data yang diambil saat Idul Adha, saat itu kan hewan banyak tetapi setelah perayaanya selesai hewannya kan ada yang dipotong dan dijual kemana. Jadi saat kami melakukan vaksin dilapangan jumlahnya tak sebanyak itu, makanya target tahun ini diangka 3000,” jelasnya.
Meski begitu, Dinas Peternakan tetap siap melakukan vaksinasi PMK mengikuti jumlah hewan ternak yang ada di Kabupaten Bekasi. Saat ini, wilayah yang terdapat hewan ternak di antaranya Kecamatan Bojongmangu, Cikarang Pusat, Cibarusah, Setu. (*)