JAKARTA – Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, diwakili Asisten Pembangunan, Imron, beserta Kepala Suku Sumber Daya Air, Purwanti, dan Kepala Seksi Pembangunan, Imam, Senin siang (27/9) melakukan gebrek lumpur, di kali Sekretaris Segmen, Jalan Raya Gili Sampeng hingga sampai Jalan Arjuna Selatan. Lokasi tepatnya sejajar kantor pajak, Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Apel Gebrek lumpur dipimpin Asisten pembangunan, Imron, dan dihadiri Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air, Purwanti, serta Imam, Kepala Seksi Pembangunan SDA, dan Kasudis Bina Marga, Darwin Ali, didampingi Kepala Seksi Pembangunan Bina Marga Benny Situmorang, Sat Pol PP, Dishub, dan Lurah Kebun Jeruk, dan pegawai staf bidang energi penerangan jalan umum (PJU) dan ratusan satgas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) baju biru, dan satgas PPSU kelurahan, baju oren.
Dalam kata sambutanya, Imron Asisten Pembangunan Walikota Jakarta Barat mengatakan, memasuki musim penghujan apalagi menjelang berakhirnya tahun 2022, biasanya hujan deras melanda seluruh pusat Ibu kota DKI Jakarta.
“Kita wajib mengantisipasi terjadinya genangan banjir atau banjir berat melanda pemukiman warga. Sesuai hasil survei maupun pengaduan warga sekitarnya, kami menanggapi hal tersebut sehingga melakukan aksi grebek lumpur bersama intansi Sumber Daya Air, Jakarta Barat, khususnya menangani badan air,” ungkapnya, Senin siang (27/9).
“Gebrek lumpur atau pengerukan lumpur di kali Sekretaris Jalan Gili Samping, mencapai kurang lebih 1000 meter, sehingga menurunkan 7 alat berat beko, milik Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta. Pengerukan lumpur kami prediksi tujuh hari kerja, mudah-mudahan lebih cepat lebih baik,” ungkapnya.
Usai Apel, Walikota Jakarta Barat,Yani Wahyu Purwoko, langsung meninjau lokasi gebrek lumpur atau pengerukan lumpur kali Sekretaris di Jalan Gali Sampeng. Yani Wahyu Purwoko memberikan apresiasi kepada Kasudis SDA Jakarta Barat, serta Kasatpel SDA Kecamatan Kebun Jeruk, Prapto serta stekolder yang berperan aktif dalam rangka pengerukan lumpur atau grebrek lumpur di pemukan warga wilayah kelurahan Kebun Jeruk,” ungkapnya.
Purwanti, Kasudis Suku Dinas Sumber Daya Air, Jakarta Barat, saat dikonfirmasi Reaksi Senin siang (27/9) mengatakan guna mengantisipasi banjir di pemukiman warga Jalan Gili Sampeng sampai Jalan Arjuna sisi selatan, sejajar kantor pajak, Kali Sekretaris Gili Samping ketegori mendangkal. “Sehingga kami menurunkan tujuh alat berat beko, 400 satgas PJLP baju biru dan PPSU untuk pengerukan lumpur di kali Sekretaris tersebut,” ungkapnya.
Lanjut Purwanti, ketujuh alat berat dipakai untuk mengeruk lumpur di antaranya, excavator logam 3 unit, excavator ampibi 2 unit, excavator 2 unit. “Ketujuh alat berat tersebut untuk mengerjakan pengerukan lumpur di kali Sekretaris Gili Samping dalam waktu tujuh hari kerja, dengan panjang mencapai kurang lebih 1000 meter, dengan lebar 3-4 meter lebih, berkat kerja keras dalam waktu dekat akan selesai dikerjakan pengerukan lumpur,” tandasnya.
Imam, Kepala Seksi Pembangunan Sumber Daya Air, Jakarta Barat, menyampaikan benar yang disampaikan ibu Kasudis, 7 alat berat diturunkan untuk pengerukan lumpur sekitar 400 satgas PJLP baju biru dan satgas PPSU tingkat kelurahan diterjunkan untuk pengerukan lumpur di kali Sekretaris Gili Sampeng, yang dikeruk mencapai 1000 meter, pengerukan lumpur dikerjakan 7 hari kerja, mudah-mudahan lebih cepat pengerjaanya,” tutupnya.
