REAKSI JAKARTA – Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, bersama Menkes,menggelar peringatan hari gizi nasional, kegiatan berlangsung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gajah Tunggal, Kembangan Utara, Kembangan, Rabu (25/1).
Dalam kata sambutanya Yani Wahyu Purwoko menyampaikan,” saya mengucapkan puji syukur, semoga ini menjadi inspirasi bagi ASN pemerintah yang bertugas dibidang kesehatan,” ucapnya.
Lanjut Yani Wahyu Purwoko mengatakan, saya berharap angka prevelansi stunting di Jakarta Barat menurun setiap tahun, ditargetkan hingga tahun 2024 mendatang, angka stunting di bawah 14% atau mencapai target nasional, kita bersama OPD pengampu terus berupaya agar dua tahun terakhir bisa menurunkan angka prevelansi stunting,” jelasnya.
Masih Yani menyampaikan, upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevelansi stunting dengan intervensi spesifik oleh jajaran SuKu Dinas Kesehatan (Sudis) jakarta barat yakni pencegahan dan perbaikan gizi, saat ini Menkes telah me-launching gerakan protein hewani mencegah stunting dengan nama program isi piringku, artinya, bagaimana meningkatkan gizi kepada balita, pencegahan dilakukan kepada balita dan ibu hamil,” tandasnya.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan yang hadir dalam acara peringatan tersebut sekaligus berkesempatan melaunching program isi piringku, mengatakan, “pemerintah gencar melakukan pencegahan untuk menekan angka kasus stunting,” jelasya.
Lanjut Budi Gunadi Sadikin mengatakan, upaya pencegahan yang dilakukan dengan pemberian asupan gizi dan zat besi bagi ibu hamil. Untuk itu, ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan di puskesmas untuk mengetahui kondisi pertumbahan si bayi di dalam kandungan.
“Saya meminta orang tua memberikan asupan gizi yang lengkap dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan sejak usia dini untuk mengetahui perkembangan kondisi panjang dan berat bayi, Kementerian Kesehatan juga telah mendistribusikan sekitar 300 ribu alat timbangan bayi ke seluruh posyandu se-Indonesia.”
“Jadi, kami mengimbau warga rutin membawa bayi untuk ditimbang berat dan panjang di posyandu. Jika tidak naik berat badan, segera bawa ke puskesmas untuk diberikan asupan gizi tambahan,” tutupnya. (*)