REAKSI JAKARTA – Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta terhadap orang tua anak sekolah dan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan orangtua agar memperketat pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di lingkungan, hal tersebut agar mereka tidak terpengaruh apalagi terlibat dalam tindakan-tindakan yang melawan hukum.
“Kami berharap peran serta orang tua kepada anak-anak yang masih suka nongkrong-nongkrong bersama teman sekolahnya sehingga akan terlibat tawuran, yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain, hal tersebut belum lama ini terjadi kasus penyiraman air keras terhadap dua personil kepolisian yang melakukan patroli dan menjumpai sejumlah remaja sedang tawuran di Jalan Joglo Raya, ” ungkapnya.
Lanjut Uus Kuswanto mengimbau kepada penjual bahan kimia, termasuk air keras, agar lebih berhati-hati dalam menjual barang berbahaya tersebut, saya imbau pada pelaku usaha yang menjual air keras untuk tidak menjual kepada sembarang orang,” tegasnya.
Masih Uus Kuswanto menegaskan, aturan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus tetap berlaku bila ada siswa sekolah yang terlibat dalam pelaku tawuran, aturan dari Dinas pendidikan tetap diterapkan. Bila ketahuan maka sudah jelas sanksinya,” tegasnya.
Diketahui, dua aparat kepolisian terkena siram air keras saat patroli dan menjumpai tawuran warga di Jalan Joglo Raya, beberapa hari lalu. Akibatnya dua anggota kepolisian mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tangan.
Moch Taufik Iksan, Kapolsek Kembangan, membenarkan ada anggotanya terkena siram air keras. Kedua polisi itu sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kembangan,” tutupnya. (***)
